Sabtu, 12 November 2011

Indonesia Humor

ini gan , saya mw posting tentang yg lucu" :)

*Tusuk Gigi*

Seorang majikan marah-marah soalnya tusuk gigi di meja makannya cepet banget
habis.
"Bik, apakah Bibik sering mengambil tusuk gigi? Tiap hari kok makin berkurang?!" tanya sang majikan pada pembantunya.
Sambil sedikit gemetar si pembantu menjawab, "Wah, bukan saya tuan, wong saya kalau habis pakai tusuk gigi pasti saya kembalikan ke tempatnya lagi."


*Tembak di Tempat*

Ceritanya nih, ada wartawan Indonesia ketemu sama wartawan Singapura.
Mereka ngobrol panjang lebar tentang keamanan di masing-masing negara.
"Saya dengar di negara anda mulai penjahat teri sampai kakap malah tambah banyak. Mengapa bisa sampai terjadi seperti itu?" tanya wartawan Singapura. "Inilah akibat dari perintah 'tembak di tempat'," jawab wartawan Indonesia. "Lho, itu khan bagus, bisa mengurangi penjahat?!"
"Bagus apaan!? Para penjahat itu kini semakin merajalela karena polisi Indonesia sekarang tidak lagi mengejar mereka, tapi hanya menembak ! dari tempat mereka berdiri saja."


*Tukar Pasangan*

Dua pasang muda mudi lagi piknik bersama ke suatu daerah pedalaman.
Pemuda 1: "Bagaimana kalo nanti malam kita tukaran pasangan?"
Pemuda 2: "Setuju saja."
Akhirnya malam itu merekapun bertukar pasangan.
Pemuda 1: "Eh, lagi ngapain ya cewek-cewek kita? Apakah mereka juga
menikmati seperti kita?"


*Keluarga Homo*

Seorang pria pergi ke dokter karena merasa dirinya homoseks.
Dokter: "Apa yang membuat anda merasa diri anda seorang homoseks?"
Pria: "Begini, kakek saya homoseks!"
Dokter: "Wah, homoseks tidak ada hubungannya dengan pertalian darah!"
Pria: "Oh, ya? Tapi ayah saya juga homoseks!"
Dokter: "Aneh bin ajaib..."
Pria: "Kakak saya juga homoseks!"
Dokter: "Jadi, dalam satu keluarga tidak ada yang suka wanita?"
Pria: "Ada sih..."
Dokter: "Siapa?"
Pria: "Ibu saya."


*Ulah Wanita Penghibur*

Seorang polisi lalu lintas menghentikan seorang wanita penghibur yang mengendarai mobil dari arah yang terlarang.
"Berikan SIM kamu!" kata pak polisi galak.
"Nggak bawa, Pak," jawab si wanita penghibur.
"Kalau gitu, berikan STNKnya!"
"Nggak bawa juga, Pak."
"KTP?"
"Enggg...maaf, nggak bawa Pak..."
"Gimana sih? Apa yang bisa kamu berikan??!!" si polisi mulai marah.
"Gimana kalu nomor telpon saya, Pak," jawab si cewek sambil tersenyum.


*Buang Air*

Di sebuah WC umum tertulis: Buang Air Kecil Rp. 2.000,- ; Buang Air Besar
Rp. 1.000,-
"Wah gila, mahal juga kencing di sini. Ah, bilang aja buang air besar.
Penjaganya nggak tahu ini, ah," batin Eko yang lagi kebelet. Setelah selesai, ia keluar dan menghampiri penjaga toilet.
"Bang, buang air besar, Bang," kata Eko sambil menyodorkan selembar duit ribuan.
"Wah, kurang Bang!" jawab si penjaga toilet.
"Kok bisa? Di situ kan ditulis kalo buang air besar bayarnya cuman seribu perak!"
"Gini Bang, kalo Abang buang air besar pasti dibarengi buang air kecil, tapi kalo buang air kecil nggak mungkin barengan sama buang air besar!"
"Jadi?"
"Ongkosnya 3.000 perak, Bang!"

Haha...
gimana gan ?
cukup segitu ya postingan saya... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar